`

"Bedanya" Museum di Indonesia dengan Luar Negeri

07.25

Foto : Taman Arca Museum Nasional Indonesia
Museum-museum di Indonesia sepi pengunjung karena kurang dipromosikan, kata pengamat seni Debra H. Yatim. "Sebuah anomali, kita tinggal di Jakarta yang memiliki 56 museum, tapi masyarakatnya tidak mengunjungi museum," ungkap Debra dalam diskusi tentang Museum Basoeki Abdullan di Museum Nasional, Jakarta, Senin. Bahkan, menurut Debra, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum pernah menginjakkan kaki di Museum Nasional, museum pertama di Asia Tenggara yang dibangun tahun 1778.

Kebudayaan mengunjungi museum, ia melanjutkan, belum tumbuh dalam masyarakat Indonesia meski dua abad telah berlalu. Berbeda halnya dengan di luar negeri, museum di Indonesia belum menjadi ruang publik. "Kalau di sana (luar negeri) museum sudah menjadi ruang publik senyata-nyatanya,"di luar negeri benar-benar bisa dimanfaatkan pada saat momen-momen tertentu. "Seperti Lincoln Memoriam yang bisa digunakan piknik saat musim panas ataupun konser saat pelantikan presiden. Jadi sudah menjadi tempat publik.

Namun tidaklah menjadikan bahwa museum di Indonesia tidaklah menarik, ini hanyalah perbedaan konsep museum yang ada, seluruh ke indahan dalam museum haruslah di jadikan tempat senyaman-nyaman nya  untuk masyarakat, karena pengetahuan tentang sejarah adalah hal yang sangat indah dan menarik, namun saat ini museum di Indonesia pun sedang memulai membuat dan menciptakan event-event dalam museum itu sendiri, semoga kami harapkan minat dari masyarakat Indonesia akan terus meningkat.

- Aprilia Melinda -

You Might Also Like

7 comments

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Aku suka ke museum, tapi emang kalo ajak temen suka pada mls kesana karna menurut mereka gak ada hal yg menarik. Mungkin bisa di tambah fasilitasnya seperti free wifi trs ada tempat tempat cozy yg bisa duduk duduk atau foto biar lebih menarik minat anak muda untuk berkunjung

    BalasHapus
  3. Perbedaan museum di dalam negeri dan di luar negeri juga dapat dilihat dari antusias warganya terhadap museum itu sendiri. Masih banyak masyarakat Indonesia tidak menjadikan museum sebagai tempat yg nyaman untuk berakhir pekan ataupun sebagai tempat menghabiskan waktu dan belajar mengenai sejarah, padahal jika dilihat museum-museum di Indonesia bisa dibilang tidak kalah menariknya dengan museum-museum di luar negeri. semoga saja antusiasme masyarakat Indonesia terhadap museum dapat meningkat dengan diadakannya event-event menarik di museum dan juga dengan membaca blog ini

    BalasHapus
  4. Terima kasih untuk komentarnya, akan sangat berguna bagi kami. Jangan lupa untuk sering-sering mengunjungi blog kami ya guna mengetahui informasi terkini tentang museum nasional

    BalasHapus
  5. Dulu museum indentik dengan tempat yang angker dan kuno, tapi sekarang lebih keren dan juga dijadikan sebagai tempat berineraksi bermacam kegiatan didalamnya dan diantaranya adalah diskusi tentang kebudayaan, sejarah dan sosial.

    BalasHapus
  6. semoga museum dijadikan sebagai tujuan wisata yang menarik untuk untuk dikunjungi , nyaman dan banyak manfaat positifnya , mengenal sejarah , cinta tanah air

    BalasHapus
  7. Martha Chiquita Simanjuntak1 Juli 2020 pukul 11.52

    Halo Mbak/Mas.
    Nama saya Martha Simanjuntak, mahasiswi pascasarjana di Goldsmiths University of London, UK. Saat ini saya sedang dalam proses menulis thesis mengenai Museum Gajah dan strategi pengembangan audiensnya. Saya sedang melakukan riset dengan metode Netnography, dimana saya mengobservasi blogs, postingan serta komentar di social media, dan reviews tentang Museum Gajah di beberapa travel platforms. Jika Mbak berkenan dan mengizinkan, saya berniat memasukkan potongan tulisan dari blog ini beserta komentar-komentar sebagai bagian riset saya. Untuk identitas dan informasi, akan saya jaga keamanannya dan tidak akan diungkapkan dalam tulisan thesis saya. Jika tertarik membaca hasil akhir thesisnya, akan tersedia bulan September dan bisa melalui kontak email saya di msima001[at]gold[dot]ac[dot]uk. Terima kasih sekali lagi. Wassalam.

    BalasHapus

Popular Posts

Subscribe

.

.