Mudah, Murah dan Kaya
02.59Foto : Seimulasi gempa di pameran Sains & Teknologi Jerman-Indonesia di Museum Nasional Indonesia |
Bagaimana bisa mendapatkan kekayaan dengan cara mudah dan
murah? kalian akan mendapatkan ketiganya jika mengunjungi Museum Nasional
Indonesia. Akses menuju Museum Nasional Indonesia sangatlah mudah, kalian bisa
naik kereta api commuter line untuk menuju ke museum. Dari stasiun asal kalian,
kalian bisa turun di stasiun gondongdia dan melanjutkan perjalalanan dengan
menggunakan bajaj ataupun ojek dengan biaya sekitar 15.000-20.000 dan kalian
akan tiba di museum Nasional Indonesia. Biaya menuju museum nasional Indonesia
terbilang murah, harga tiket masukpun juga bersahabat, yaitu PR 5000-,/orang.
Biaya tiket masuk ini tidak sebanding dengan apa yang akan kalian dapatkan
didalam Museum Nasional Indonesia tersebut. Kalian dapat mempelajari
sejarah-sejarah, peninggalan-peninggalan dari zaman dahulu kala, dari zaman
Belanda hingga saat ini.
Foto : Transportasi transjakarta di Museum Nasional Indonesia |
Mendapatkan ilmu itu tidak sulit. Banyak cara yang bisa kita
lakukan untuk memperkaya diri kita. Jika kalian berkunjung ke Museum nasional
Indonesia, kalian akan dapat memperkaya diri kalian dengan sejarah-sejarah yang
ada didalam museum. Tidak menutup kemungkinan kalian akan mendapatkan
pengetahun dan pengalaman lebih saat Museum Nasional Indonesia sedang ada acara
seperti teater dan juga pameran-pameran lukisan ataupun science and dan
teknologi yang saat ini sedang berlangsung di Museum Nasional Indonesia.
Foto : Tampak dalam Museum Nasional Indonesia |
Untuk itu, kenapa harus menunda lagi untuk datang ke museum
Nasional Indonesia. Yuk bersama-sama datang ke Museum Naisonal Indonesia dan
tunjukkan kepedulian kalian dengan museum-museum yang ada di Indonesia.
- Ditha Ayuandini -
1 comments
Menarik.. Tapi pemakaian font yang terlalu 'nyeni' itu kurang enak dilihat. Coba baca yang bunyinya, "Mari Ke Museum merupakan blog berisi artikel yang memuat informasi, program, dan kampanye yang kami..." Lebih baik diubah dengan font yang lain, sehingga lebih enak dibaca. Syafiq.
BalasHapus